Sidang Paripurna II DPR Ricuh, Pemilihan Pimpinan DPR sempat diskorsing

Sidang Paripurna II DPR yang dilaksanakan pada hari Rabu (1/10/2014) mengalami kericuhan. Sidang Paripurna yang di agendakan untuk memilih Pimpinan DPR ini dipimpin oleh pimpinan sidang sementara oleh Popong Otje Djundjunan dan Ade Rezki Pratama. Mereka otomatis langsung terpilih menjadi pimpinan sidang sementara karena mereka adalah anggota DPR tertua dan termuda.

Ini merupakan Sidang Paripurna perdana bagi anggota DPR yang baru saja dilantik pada siang harinya. Banyak masyarakat yang menaruh harapan pada anggota DPR yang baru ini. Namun, sayangnya, anggota DPR yang baru memberikan kesan pertama yang kurang baik pada sidang tersebut. Banyak anggota DPR yang tidak mengindahkan aturan yang ada, dan bersikap kurang menghormati pimpinan sidang.

Sidang Paripurna ini banyak tertunda beberapa kali karena banyak dihujani oleh interupsi dan sikap beberapa anggota DPR yang kurang terhormat. Popong Otje Djundjunan misalnya, beliau banyak mendapatkan tekanan dan dihujani kata-kata yang memojokkan karena dianggap oleh beberapa anggota DPR tidak mengakomodir aspirasi mereka.

Sidang Paripurna II DPR Ricuh, Pemilihan Pimpinan DPR sempat diskorsing
(sumber:solopos.com)

Popong menyatakan Sidang Paripurna dilanjutkan pada pukul 02.00 WIB, setelah sidang diskors sejak 22.30 WIB. Baru saja sidang dilanjutkan, Abdul Kadir Karding dari PKB melakukan interupsi demi menyampaikan usulan berdasarkan hasil lobi agar sidang diskors hingga pukul 10.00 WIB.

Menanggapi interupsi Karding, Popong menegaskan bahwa hasil lobi menentukan sidang dilanjutkan. “Mayoritas dari lobi itu adalah lanjut,” tegas Popong seraya memohon maaf kepada pihak yang kalah jumlah dalam lobi.

Maka, penyampaian paket pimpinan sebagaimana ketentuan pun berlanjut. Usulan paket pimpinan DPR sesuai ketentuan harus diajukan sedikit-dikitnya lima fraksi. Dalam kenyataannya sejauh ini kubu Koalisi Merah Putih yang didukung enam fraksi masih unggul dengan paket mereka karena kubu berseberangan hanya didukung empat fraksi.

Sidang Paripurna-pun dilanjutkan dan pada akhirnya, Sidang Paripurna DPR memilih Setya Novanto sebagai Pimpinan DPR-RI periode 2014-2019.


0 Response to "Sidang Paripurna II DPR Ricuh, Pemilihan Pimpinan DPR sempat diskorsing"